Soto Ayam Kampung Pak Dalbe
Sebenarnya Soto Ayam Pak Dalbe ini juga memiki beberapa cabang yang lebih luas, ada yang di Jl. Afandi, Gejayan dan Babar Sari Timur POM Bensin. Tapi entah mengapa para pelanggannya kebanyakan lebih memilih untuk datang ke warung pusatnya yang kecil ini.
Pada awalnya, Pak Dalbe yang hanya lulusan Sekolah Dasar sejak kecil sudah sering ikut membantu pamannya untuk berjualan soto secara berkeliling. Hingga akhirnya sekitar tahun 1988-an, Beliau mencoba untuk berjualan sendiri dengan menempati sebuah lapak kecil di dekat Kantor Harian BERNAS, Jogjakarta. Seiring dengan berjalannya waktu dan proses yang cukup panjang, akhirnya Pak Dalbe pindah ke lokasi yang sekarang ini. Untuk sampai ke posisi yang sudah dicapainya sekarang ini, usaha serta perjuangan Pak Dalbe cukup berat. Meskipun sekarang ini namanya sudah dikenal hingga ke beberapa kota lain, tapi Beliau masih sering ikut melayani para pelanggannya.
Setelah selesai berbincang dengan Beliau, Saya mencicipi kenikmatan soto ayamnya. Semangkuk soto ayam yang tersaji dengan kuah yang cukup panas sudah menggoda saya untuk segera mencicipinya. Kuahnya bening agak kecokelatan, ada bihun, kubis, taoge panjang, suwiran daging ayam, irisan seledri dan taburan bawang goreng. Rasanya gurih, segar dan sedikit rasa manis, kalau menikmati soto ini jangan lupa untuk menambahkan sedikit sambal, perasan air jeruk nipis dan juga tempe gorengnya. Rasanya semakin komplit, selain kesegaran dari taogenya, rasa asam, pedas dan gurih bercampur menjadi satu. Selain tempe goreng, bisa juga ditambahkan dengan sate ayam, kepala atau sayap ayam.
Untuk seporsi soto ayam campur dibandrol 6ribu rupiah, sedangkan untuk gorengan 5ratus rupiah dan untuk sayap dan satenya 1.500 rupiah saja. Biasanya jam 6 pagi sudah mulai melayani pelanggannya, dan sekitar jam 1 siang sudah habis. Sedangkan pada hari Sabtu, Minggu dan hari-hari besar tertentu Pak Dalbe tidak jualan.
No comments:
Post a Comment